
Gabriel Bame (baju hijau) saat berkunjung ke SMK Negeri 1 Manokwari dan bertemu dengan para guru, wali murid, serta siswa-siswi di ruang guru. (Foto: Julius S.)
Manokwari, Beritajoin.com – Bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan kembali diperlihatkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Tambrauw, Gabriel Bame. Pada Jumat pagi, 4 Juli 2025, ia turut hadir secara langsung dalam proses pendaftaran siswa asal Kabupaten Tambrauw di SMK Negeri 1 Manokwari, Papua Barat.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIT ini menjadi gambaran komitmen Gabriel dalam mendukung kelangsungan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari wilayah terpencil. Selama berada di lokasi, ia terlihat aktif berkomunikasi dengan para panitia, guru, serta orang tua siswa, memastikan proses administrasi berjalan lancar tanpa hambatan.
Panitia pendaftaran yang mengenakan batik khas daerah bekerja cepat dan tanggap, melayani para siswa dan orang tua yang tampak antusias mengikuti setiap tahapan.
Kehadiran Gabriel dalam kegiatan ini bukanlah hal yang baru. Sejak lama, bahkan sebelum duduk sebagai anggota DPRK, ia dikenal rutin membantu anak-anak Tambrauw yang melanjutkan pendidikan di Manokwari. Mulai dari tingkat SMP, SMA, hingga universitas – baik negeri maupun swasta – Gabriel konsisten membantu pengurusan berkas dan keperluan pendidikan mereka.
“Ukuran kemajuan sebuah negara bukan dari megahnya infrastruktur, tapi dari seberapa banyak rakyatnya yang terdidik,” ucap Gabriel saat berbincang di sela kegiatan, sembari mengutip kata-kata tokoh dunia, Nelson Mandela, yang menjadi filosofi hidupnya.
Bagi Gabriel, pendidikan adalah senjata paling kuat untuk menciptakan perubahan. Kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia tidak sekadar kata-kata, melainkan diwujudkan lewat langkah nyata yang terus ia lakukan dari tahun ke tahun.
Warga serta orang tua siswa menyambut kehadiran Gabriel dengan penuh hangat. Banyak yang menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas konsistensinya dalam membantu generasi muda.
“Bos kami ini memang selalu sederhana, tapi dampaknya luar biasa bagi masa depan anak-anak,” ungkap seorang orang tua siswa dengan mata berkaca-kaca.
Gabriel menegaskan bahwa jabatan bukan penghalang untuk tetap hadir di tengah masyarakat. “Selama saya masih dipercaya, saya akan terus berada di samping anak-anak yang ingin bersekolah,” tutupnya.
[red/jls]