
Manokwari, BeritaJoin.com – Kecelakaan lalu lintas tunggal(laka tunggal) kembali terjadi di ruas jalan poros Manokwari–Bintuni, tepatnya di tanjakan pertama Gunung Sayori, Warkapi, Distrik Tanah Rubuh, Sabtu malam (14/6/2025) sekitar pukul 20.15 WIT.
Sebuah truk dump Mitsubishi Colt Diesel berwarna kuning dengan nomor polisi PB 8505 MD yang mengangkut belasan penumpang mengalami kecelakaan tragis hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka ringan, dan lima lainnya luka berat.
Detail Kecelakaan
Truk tersebut dikemudikan oleh Gustaf Kollo (36 tahun), warga Mes Fulica Sowi Gunung, yang diketahui memiliki SIM B1 Umum. Kendaraan itu membawa total 13 penumpang, seluruhnya laki-laki dewasa. Dua orang duduk di kabin, sementara sembilan lainnya berada di bak belakang.
Menurut laporan kepolisian, insiden bermula saat truk melaju dari arah Tanah Rubuh menuju Kota Manokwari. Saat memasuki tikungan tajam ke kanan di tanjakan pertama Gunung Sayori, pengemudi diduga kurang berhati-hati dan tidak mengurangi kecepatan. Kaget oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan, truk hilang kendali, keluar jalur ke sisi kiri, lalu terguling dan terbalik melintang di tengah jalan.
Akibatnya, para penumpang yang berada di bak belakang terpental keluar dan jatuh ke badan jalan, mengalami luka-luka serius.
Korban dan Penanganan Medis
Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Sebanyak 8 orang dirawat di RS Bhayangkara, 2 orang dirujuk ke RSUD Manokwari, dan 3 orang dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan. Satu korban dinyatakan meninggal dunia dan saat ini jenazahnya disemayamkan sementara di RS Bhayangkara.
Korban meninggal dunia:
Saharuddin (41 tahun), Islam, swasta, beralamat di Mess Fulica Manokwari.
Korban luka berat berjumlah 5 orang, dan luka ringan berjumlah 6 orang.
Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
Saksi dan Penyelidikan
Dua korban luka ringan, telah memberikan keterangan sebagai saksi kepada pihak kepolisian. Unit Laka Lantas Polresta Manokwari masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk mengevaluasi unsur kelalaian pengemudi dalam insiden tersebut.
Kepolisian mengimbau agar kendaraan truk tidak digunakan untuk mengangkut penumpang di bagian bak terbuka karena sangat membahayakan keselamatan jiwa. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara, terutama di jalur-jalur rawan seperti tanjakan Gunung Sayori.
Perlu dipahami dan kami tegaskan bahwa truk bukan kendaraan yang diperuntukkan untuk mengangkut manusia di bak terbuka. Ini sangat berbahaya dan telah memakan korban jiwa.[red]