
Bintuni, BeritaJoin.com — Komandan Korem 182/Jazira Onim, Kolonel Inf. Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han., menghadiri langsung penyambutan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (10/6/2025).
Kedatangan Wamen di Bandara Stenkool Bintuni sekitar pukul 10.12 WIT dengan pesawat Susi Air disambut meriah oleh jajaran pimpinan daerah. Tampak hadir Bupati Teluk Bintuni Ir. Yohanis Manibuy, Wakil Bupati Joko Lingara, Wakil Ketua III DPRK Budi Nawarisa, Dandim 1806/Teluk Bintuni Letkol Inf. Teguh Efendi, pimpinan OPD, Forkopimda, Kajari, Kapolres, pengurus Muhammadiyah, serta unsur rektorat Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU).
Prosesi penyambutan berlangsung dengan nuansa adat Papua. Prof. Dr. Fauzan disambut dengan injak piring adat, pengikatan rumbai, dan penyematan mahkota khas Papua sebagai bentuk penghormatan tinggi dari masyarakat Bintuni. Dalam prosesi ini, Kolonel Inf. Irwan Budiana turut serta menyalami Wamen sebagai bagian dari rangkaian kehormatan.
Kunjungan kerja ini menjadi momen strategis karena bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, mencerminkan harapan besar terhadap kemajuan pendidikan di wilayah tersebut.
Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UNIMUTU, Syamsul Inai, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan seluruh pihak yang telah menyukseskan penyambutan ini. Ia menyebut kunjungan Wamen sebagai tonggak penting bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Tanah Papua.
“Kehadiran Wamen adalah momentum emas. Kami berharap ini menjadi awal sinergi berkelanjutan antara pusat dan daerah demi memajukan pendidikan tinggi di wilayah timur Indonesia,” ujar Syamsul.
Polres Teluk Bintuni juga menunjukkan kesiapan tinggi dengan menerjunkan 26 personel pengamanan untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib, sebagaimana disampaikan Kabag Ops AKP Sakaria Tampo.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antarlembaga, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul di Papua Barat.