
Jayapura, BeritaJoin.com — Dalam upaya mendukung penanggulangan sampah plastik di Kota Ternate, PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), berkolaborasi dengan Kelompok Binaan Ika Mario menyelenggarakan Pelatihan dan Uji Coba Mesin Daur Ulang Sampah Plastik menjadi batu bata, paving block, dan batu angin. Kegiatan ini digelar di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, pada Rabu (21/5).

Program inovatif yang dinamakan Bu Tutik (Batu Bata dan Furnitur Plastik) ini menjadi salah satu langkah nyata pengelolaan sampah berkelanjutan. Melalui pelatihan yang difasilitasi oleh Tim Ruang Laboratorium dan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, masyarakat diajarkan cara mengoperasikan mesin pencetak secara aman dan sesuai standar.
AFT Manager Babullah, Winaryanto, menyampaikan bahwa komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat tidak hanya untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan.
> “Kami ingin pelatihan ini menjadi pondasi bagi masyarakat untuk secara mandiri mengelola sampah dan menghasilkan barang bernilai ekonomis. Ini penting untuk keberlanjutan lingkungan dan perusahaan,” ujarnya.
Ketua Kelompok Ika Mario, Mahmud, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal menuju produksi masif batu bata dan paving block ramah lingkungan.
> “Sampah plastik tidak akan menjadi beban jika kita tahu cara mengelolanya. Lewat pelatihan ini, kami berharap bisa menciptakan solusi nyata yang berdampak bagi lingkungan dan ekonomi warga,” jelasnya.
Program ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin 8 (Peningkatan Ekonomi Desa), poin 11 (Lingkungan Bersih dan Lestari), dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab). Selain itu, inisiatif ini juga mendukung target nasional dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.
Winaryanto menegaskan bahwa kesuksesan program ini membutuhkan dukungan kolaboratif.
> “Kami berharap Pemerintah Daerah dan masyarakat turut serta dalam memperkuat gerakan ini. Tobololo bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pertamina AFT Babullah dan Kelompok Ika Mario membuka peluang baru bagi masyarakat untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya bernilai. Sebuah langkah kecil dari Tobololo, namun berdampak besar bagi masa depan lingkungan Terna