
“Warga Diimbau Lebih Sadar Kewajiban Pajak”
Manokwari, BeritaJoin.com – Hari terakhir pelaksanaan razia pajak kendaraan oleh UPTD Samsat Manokwari bersama Satlantas Polresta Manokwari, Jasa Raharja, dan Bapenda Papua Barat yang digelar di Jalan Trikora Wosi, Sabtu (24/5), kembali menjaring puluhan kendaraan yang terbukti belum membayar pajak, bahkan ada yang telah mati hingga lima tahun.
Kegiatan razia yang berlangsung selama lima hari ini merupakan bagian dari upaya bersama pemerintah dan kepolisian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor.
Sosialisasi Sudah Dilakukan, Namun Kesadaran Masih Rendah
Kasubag Tata Usaha UPT Samsat Manokwari, Masda, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak Maret 2025. “Kami sudah turun ke beberapa titik jalan membagikan brosur dan mengedukasi pengendara secara langsung. Namun, hasil razia menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat masih minim,” ungkapnya.
Selama lima hari razia, tercatat puluhan kendaraan ditindak, dengan berbagai tingkat keterlambatan pembayaran pajak. “Bahkan ada pemilik kendaraan yang tidak membayar pajak selama hampir lima tahun,” tambah Masda.

Dirinya menambahkan bahwa pada Jumat(23/5) ada 73 kendaraan yang terjaring, 62 motor dan 11 mobil serta 38 orang sudah membayar pajak saat itu juga. Sisa nya kami masih memberikan waktu selama tiga hari kedepan.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar bekerja sama dengan Satlantas demi menumbuhkan kepatuhan masyarakat.
Selain itu, Kasatlantas Polresta Manokwari, Iptu Nurfah, mengatakan bahwa pada hari terakhir razia, sebanyak 13 kendaraan roda dua diamankan dan sebelumnya 14 kendaraan bermotor telah ditahan sementara.
“Samsat siapkan loket pembayaran di lokasi razia, dan cukup banyak pemilik kendaraan langsung membayar pajak saat itu juga,” ujar Nurfah.
Ia menegaskan bahwa pajak kendaraan bukan sekadar kewajiban, tetapi merupakan kontribusi penting untuk pembangunan daerah.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menunda pembayaran pajak. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah warga yang bertanggung jawab,” tandasnya.
12 Personel Dikbangspes Turun Langsung ke Lapangan
Dalam razia ini, turut dilibatkan 12 anggota Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes) Polda Papua Barat yang dipimpin langsung oleh Instruktur SPN Polda Papua Barat, Ipda Erwin. Para personel ini merupakan anggota aktif dari berbagai Polres di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Ini bagian dari pelatihan lapangan. Dari 30 peserta Dikbangspes, sebanyak 12 orang kami bawa untuk mendukung kegiatan razia dan melakukan praktik penindakan secara langsung,” ujar Erwin.

Penegakan Hukum yang Humanis dan Edukatif
Pantauan media ini, meski sempat terjadi ketegangan di lapangan karena ada beberapa pengendara yang marah saat ditilang, pendekatan humanis dan sabar yang dilakukan oleh personel Satlantas berhasil meredakan emosi. Banyak dari mereka akhirnya memahami dan langsung menyelesaikan kewajiban pajaknya.
Ajak Masyarakat Jadi Teladan
Razia ini bukan hanya tentang penindakan, tetapi juga edukasi. Masyarakat diharapkan menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk lebih sadar akan pentingnya pajak kendaraan. Dengan membayar pajak tepat waktu, kita telah membantu negara membangun infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik yang lebih baik.[ ars]