
Bupati Manokwari,Hermus Indou saat melaunching program perlindungan jaminan sosial bagi 18.232 pekerja rentan,Kamis(22/5)
Manokwari, Beritajoin.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama BPJS Ketenagakerjaan resmi meluncurkan program perlindungan jaminan sosial bagi 18.232 pekerja rentan, sebagai bukti nyata komitmen dalam melindungi para pekerja sektor informal yang selama ini kurang tersentuh perlindungan sosial.
Program ini menyasar kelompok pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang kecil, buruh harian, pengemudi ojek, serta pekerja sektor non-formal lainnya. Melalui kerja sama antara Pemkab Manokwari dan BPJS Ketenagakerjaan, program ini telah berjalan sejak 2022, dengan total peserta yang dilindungi hingga 2024 mencapai 11.174 pekerja. Tahun ini, jumlah peserta meningkat signifikan.
Perlindungan Nyata dan Manfaat Langsung
Dalam pelaksanaannya, program ini memberikan santunan kematian, kecelakaan kerja, jaminan hari tua, hingga beasiswa pendidikan bagi anak pekerja. Berikut data manfaat hingga tahun 2024:
Santunan untuk ahli waris: 102 orang dengan total nilai Rp4,28 miliar.
Beasiswa pendidikan: 77 anak dengan nilai Rp249 juta.
Total penerima manfaat: 179 orang dengan nilai total santunan Rp4,53 miliar.
Apresiasi dan Pengakuan Nasional
Atas capaian ini, Kabupaten Manokwari menerima Paripurna Award tingkat Provinsi tahun 2024 dari Kemenko PMK RI, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam perlindungan pekerja rentan.
Dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Daerah
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, Iguh Bimantoroyudo, menegaskan bahwa kehadiran BPJS bukan hanya sebagai lembaga formal, tapi merupakan wujud negara dalam menjamin perlindungan sosial bagi seluruh pekerja tanpa terkecuali. “Pekerja yang terlindungi adalah pekerja yang lebih produktif, lebih loyal, dan lebih siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou menekankan pentingnya perlindungan bagi para pekerja rentan yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan daerah. “Mereka adalah tulang punggung ekonomi Manokwari. Melindungi mereka bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk penghargaan dan keadilan sosial,” tegasnya.
Komitmen Menuju Universal Coverage
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari, Yolanda Kwa, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor akan terus didorong untuk mencapai Universal Coverage Jaminan Sosial di Manokwari.
“Program ini akan terus diperluas dan dioptimalkan agar semua pekerja, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan yang layak,” pungkasnya.