
Manokwari, BeritaJoin.com – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei mendatang, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Provinsi Papua Barat melakukan kunjungan resmi ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1801/Manokwari, Selasa (22/4/2025).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Komandan Kodim 1801/Manokwari, Kolonel Inf Agus Prihanto Donny. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, jajaran SBSI 1992 membahas rencana aksi damai Mayday di Manokwari yang akan digelar dalam waktu dekat.
Ketua Panitia Aksi Mayday, Anton Worabai, menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni bertujuan untuk menyuarakan keadilan dan kesejahteraan buruh, tanpa disusupi agenda lain.

“1 Mei adalah hari kami. Ini panggung untuk buruh, bukan untuk kepentingan politik atau pihak lain. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami sebagai kaum pekerja yang masih banyak mengalami diskriminasi di tempat kerja,” ujar Worabai tegas.
Pernyataan ini turut diperkuat oleh Ketua DPD SBSI 1992 Papua Barat, Rommeyr Arwam. Ia menyatakan bahwa seluruh pengurus baik di tingkat provinsi maupun kabupaten telah sepakat menjaga aksi tetap fokus pada isu-isu perburuhan.
“Tidak ada muatan lain, untuk senggol kiri atau senggol kanan. Aksi ini murni untuk membela hak-hak buruh. Kami ingin menunjukkan bahwa perjuangan kami adalah soal keadilan dan kesejahteraan,” tutur Arwam.
Komandan Kodim Kolonel Inf Agus Prihanto Donny menyambut baik komitmen tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka dan itikad baik dari SBSI 1992 dalam menjaga situasi tetap kondusif selama peringatan Mayday.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua elemen masyarakat, termasuk serikat buruh, demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” ujarnya.
Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara TNI dan kelompok buruh yang berjuang demi keadilan dan kesejahteraan pekerja di Papua Barat.[ars]