
Ketua Perkumpulan Ojek Bintang Nusantara (BINUS) Anthon Worabai.
Manokwari, BeritaJoin.com – Ketua Perkumpulan Ojek Bintang Nusantara, Anton Worabai, angkat bicara terkait pernyataan yang beredar setelah aksi demonstrasi pada Selasa (18/3/2025). Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebut para ketua ojek konvensional menyetujui beroperasinya ojek online Maxim di Manokwari adalah tidak benar.
“Saya mau tegaskan bahwa pernyataan itu salah. Kesepakatan yang dibicarakan di Dinas Perhubungan (Dishub) adalah Maxim harus menghormati ojek konvensional dan beroperasi sesuai prosedur. Mereka tidak boleh merebut penumpang di pangkalan dalam radius 100 meter. Oleh karena itu, koordinator demo harus bertanggung jawab atas pernyataan yang telah beredar,” tegas Worabai.
Ia menekankan bahwa ojek konvensional tidak ingin dijadikan alat untuk kepentingan kelompok tertentu. “Jangan bawa-bawa nama kami demi kepentingan pribadi atau organisasi lain. Kami tidak pernah melibatkan pihak lain saat menggelar aksi,” lanjutnya.
Menurut Worabai, pernyataan yang salah tersebut telah memicu keresahan di kalangan anggota ojek konvensional. Banyak dari mereka menghubunginya secara pribadi dan mempertanyakan keputusan yang seolah-olah dibuat tanpa musyawarah.
“Akibat informasi keliru itu, anggota saya protes. Mereka bertanya lewat WhatsApp, ‘Ternyata Pak Ketua izinkan ya? Pantas kami dilarang ikut demo.’ Jika tidak ada klarifikasi, saya akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Jangan coba-coba ganggu kami, atau kita yang akan berhadapan!” pungkasnya dengan nada tegas.
Kini, pihaknya menunggu klarifikasi resmi dari koordinator aksi untuk meluruskan informasi yang beredar dan menjaga nama baik para ketua ojek konvensional di Manokwari.