
Manokwari, BeritaJoin.com – Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) Sowi Indah di Manokwari menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal fasilitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar. Pihak sekolah berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswa.
Pembina SD dan TK Sowi Indah, Theresia Ngutra, menyampaikan kondisi sekolah yang masih jauh dari kata ideal. Saat ditemui di Halaman Rektorat, Kelurahan Amban, Manokwari, Sabtu (15/3/2025), ia menjelaskan bahwa keterbatasan ruang kelas menjadi kendala utama dalam proses belajar-mengajar.
Bangunan Sekolah Belum Permanen
Menurut Theresia, ruang belajar yang tersedia saat ini masih sangat terbatas. Dengan jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahun, pihak sekolah sangat membutuhkan ruang kelas tambahan.
“Saat siswa TK lulus, mereka otomatis melanjutkan ke SD. Namun, kapasitas ruangan yang ada tidak mencukupi untuk menampung siswa baru,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa sebagian bangunan sekolah masih bersifat sementara, seperti bangunan yang sebelumnya dibangun oleh Kejaksaan Tinggi, serta ruang belajar TK yang masih meminjam rumah warga.
“Kami membutuhkan gedung sekolah yang permanen agar proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan lebih baik,” tambahnya.
Gaji Guru Belum Dibayar Setahun
Selain kendala infrastruktur, Theresia juga mengungkapkan bahwa kesejahteraan guru masih menjadi permasalahan serius. Para tenaga pengajar belum menerima gaji selama hampir satu tahun, dan hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak terkait mengenai solusi atas permasalahan tersebut.
“Kami sudah berusaha mencari jalan keluar, tetapi belum ada jawaban yang jelas. Guru-guru tetap mengajar dengan penuh semangat, meskipun mereka dalam kondisi keuangan yang sulit,” ujarnya.
Theresia juga menyoroti bahwa beberapa guru belum memiliki tempat tinggal yang layak, sehingga situasi ini semakin memperberat kondisi mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Bantuan Terbatas, Sekolah Bertahan dengan Dana Pribadi
Meski ada bantuan dari Dinas Pendidikan dan beberapa pihak pribadi, Theresia menilai bahwa dukungan yang diterima masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
“Saat ini, operasional sekolah sepenuhnya bergantung pada saya dan rekan-rekan, termasuk Bapak Norman Tambunan, yang ikut membantu dengan dana seadanya,” jelasnya.
Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, pihak sekolah tetap berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu kami, baik dalam pembangunan sekolah yang layak maupun dalam kesejahteraan guru. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan kami ingin anak-anak di sini mendapatkan hak mereka untuk belajar dengan baik,” tutup Theresia.[MS]