

Manokwari, BeritaJoin.com – Memasuki hari ketiga bulan Ramadan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Papua Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar tradisional utama di Manokwari, yakni Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng. Sidak ini dipimpin oleh Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat, Kombes Pol Sonny MN Tampubolon, bersama sejumlah instansi terkait. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan bahan pangan serta mengawasi harga bahan pokok agar tetap stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Dalam sidak tersebut, hadir perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, PT Pos Indonesia, Dinas Peternakan, BPS Papua Barat, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, serta Perum Bulog Perwakilan Manokwari. Para pihak ini bekerja sama untuk mengawasi distribusi dan harga bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.
PT Pos Indonesia Siap Jalankan Operasi Pasar
Salah satu upaya stabilisasi harga yang dilakukan adalah melalui operasi pasar yang dikelola oleh PT Pos Indonesia. Kepala Kantor Pos Manokwari, Dominius H. Pandiangan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan gerai operasi pasar sesuai arahan Kementerian Pertanian dan Presiden RI, Prabowo Subianto. Namun, pelaksanaan operasional masih menunggu suplai komoditas dari Perum Bulog.
“Begitu Bulog menyuplai kepada kami, kami akan segera menjalankan operasi pasar bersama lima supplier komoditas lainnya, yaitu minyak goreng, bawang putih, gula, daging, dan beras SPHP,” ujar Pandiangan pada Senin (3/3/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa Papua Barat ditargetkan memiliki 10 gerai operasi pasar yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni dan Wasior. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau selama Ramadan hingga Idulfitri.
Bulog Pastikan Stok Beras Aman
Ketersediaan beras menjadi perhatian utama dalam sidak ini. Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari, Sheika Irawaty, memastikan bahwa stok beras di wilayah Manokwari dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini, Bulog memiliki persediaan 1.400 ton beras dalam kemasan 50 kg dan 5 kg, serta 140 ton beras SPHP dalam kemasan 5 kg.
Sheika juga menegaskan bahwa pedagang mitra Bulog tidak diperbolehkan menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp13.500 per kilogram atau Rp67.500 per kemasan 5 kg. Jika ditemukan pelanggaran, Bulog akan memberikan teguran, dan jika tidak diindahkan, mitra tersebut akan diblacklist serta dihentikan pasokan berasnya.
Selain itu, saat ini masih ada sejumlah komoditas dalam perjalanan menuju Manokwari, termasuk satu kontainer minyak goreng dan dua kontainer gula pasir. Kedatangan komoditas ini diharapkan semakin memperkuat stok bahan pokok menjelang Idulfitri.
Langkah Konkret Stabilisasi Harga
Dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Papua Barat, Dr. Aser Rouw, menjelaskan bahwa operasi pasar telah berlangsung sejak 24 Februari dan akan berlanjut hingga 29 Maret 2025 (H-3 Idulfitri). Fokus utama operasi ini adalah menjaga ketersediaan dan harga lima komoditas utama, yaitu beras, gula, minyak goreng, bawang merah dan putih, serta daging kerbau.
Sementara itu, Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry, MP, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan survei harga mingguan untuk memantau pergerakan harga bahan pokok di pasaran. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah intervensi jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar.
Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran Harga
Dalam sidak kali ini, Satgas Pangan Polda Papua Barat menemukan adanya pedagang yang melakukan praktik curang dengan mengganti kemasan beras Bulog agar terlihat seperti beras premium, sehingga bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
“Kami akan terus menindak tegas pelanggaran seperti ini dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas harga di Manokwari,” tegas Kombes Pol Sonny MN Tampubolon.
Ia juga menyatakan bahwa setelah seluruh komoditas yang masih dalam perjalanan tiba di Manokwari, pihaknya akan segera mendistribusikannya melalui gerai operasi pasar. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang wajar dan ketersediaan yang mencukupi sepanjang Ramadan hingga Idulfitri.
Dengan adanya langkah-langkah konkret dari berbagai pihak ini, diharapkan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat, serta seluruh kebutuhan pokok dapat terpenuhi dengan baik di Manokwari.[MS]